Unit Pelaksana Pengembang Jurnal (UPPJ) LPPM Universitas Sebelas Maret (UNS) menerima kunjungan dari Editorial Team Jurnal IUS (Kajian Hukum dan Keadilan) Universitas Mataram pada tanggal 7 November 2022 di Ruang Sidang LPPM. Perwakilan dewan editor Jurnal IUS Kajian Hukum dan Keadilan yaitu Ahmad Zuhairi, SH., MH sebagai Editor in Chief dan Erlies Septiana Nurbani, S.H., LL.M sebagai Managing Editor. Acara dibuka secara resmi oleh Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM), Universitas Sebelas Maret, Prof. Dr. Okid Parama Astirin, M.S. Beliau berharap dengan adanya kegiatan ini dapat meningkatkan kualitas pengelolaan Jurnal IUS Kajian Hukum dan Keadilan Universitas Mataram. Ahmada Zuhairi menyampaikan maksud dan tujuan kedatangan, yaitu ingin belajar tentang pengelolaan jurnal di LPPM UNS, khususnya tentang manajemen pengelolaan di tingkat universitas. Selanjutnya, Dr. Ir. Mujiyo, S.P.,M.P memaparkan materi tentang arah kebijakan pengelolaan jurnal di UNS. Dalam paparannya beliau menjelaskan mengenai ruang lingkup UPPJ LPPM UNS dan sistem pengelolaan jurnal yang ada di UNS. Berlanjut pemaparan materi kedua tentang persiapan suatu jurnal dalam akreditasi SINTA yang disampaikan oleh Mohtar Yunianto, S.Si., M.Si, selaku Koordinator Bidang Akreditasi Nasional, UPPJ LPPM. Materi selanjutnya adalah melakukan review jurnal IUS dan memberi masukan terhadap jurnal IUS untuk dapat terindeks SCOPUS yang dibawakan oleh Kukuh Tejomurti, S.H., LL.M., selaku Koordinator Bidang Indeksasi Internasional. Acara ini ditutup dengan kegiatan Forum Group Discussion (FGD) bersama UPPJ LPPM UNS dan editorial team jurnal IUS. Dari acara kunjungan ini, diharapkan dapat terjalin kerjasama yang baik antara UPPJ LPPM UNS dengan Pengelola Jurnal IUS agar terdapat peningkatan kualitas pengololaan jurnal dan memberikan gambaran tentang pengelolaan jurnal yang ada di UNS hingga mendapatkan peringkat ke-8 dalam perolehan akreditasi SINTA.
Penilaian Akreditasi Jurnal Ilmiah UNS ke ARJUNA Periode Maret 2022
Unit Pelaksana Pengembang Jurnal (UPPJ) LPPM Universitas Sebelas Maret (UNS) menyelenggarakan pertemuan lanjutan dalam agenda “Penilaian Akreditasi Jurnal Ilmiah UNS ke ARJUNA periode Maret 2022” pada tanggal 28 s.d. 29 Maret 2022 yang bertempat di UNS Inn. Kegiatan kali ini dilaksanakan dengan mengundang delapan pengelola jurnal UNS yang akan mengajukan akreditasi jurnal ilmiah baru maupun reakreditasi jurnal ilmiah yang masa berlaku segera habis. Empat jurnal direncanakan akan mengajukan reakreditasi, diantaranya yaitu IJAI (Indonesian Journal of Applied Informatics), SEPA (Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian dan Agribisnis), Teknodika, dan IJCEE (Indonesian Journal of Civil Engineering Education). Empat jurnal yang lain, Desa Kota, Smart Society Empowerment Journal, JEEICT (Journal of Electrical, Electronic, Information, and Communication Technology) dan Habitus: Jurnal Pendidikan, Sosiologi, & Antropologi, menjadi jurnal yang akan mengajukan akreditasi baru. Dr. Ir. Mujiyo, S.P., M.P., selaku Ketua UPPJ dalam sambutannya menyampaikan bahwa serangkaian agenda yang rencananya akan dilaksanakan setiap bulan oleh Tim UPPJ ini bertujuan untuk mendukung jurnal-jurnal di lingkungan UNS yang saat ini didominasi oleh peringkat 4 dan 5 di SINTA untuk bisa meningkatkan peringkat akreditasi nasional sekaligus meraih indeksasi internasional. Sejalan dengan sambutan dari Ketua UPPJ, Mohtar Yunianto, S.Si., M.Si., selaku Koordinator Bidang Akreditasi Nasional UPPJ UNS sekaligus sebagai narasumber penilaian jurnal di UNS menambahkan, “Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan menghasilkan peningkatan peringkat akreditasi jurnal atau minimalnya naik satu peringkat. Setelah sebelumnya dalam periode Februari, Tim UPPJ telah berhasil mendampingi 11 jurnal di UNS mengajukan akreditasi ke ARJUNA”. Penilaian akreditasi jurnal dilaksanakan dalam 2 batch. Batch pertama dilaksanakan pada hari Senin, 28 Maret 2022 dan berhasil mengajukan 4 jurnal ke ARJUNA, antara lain: IJAI dengan nilai evaluasi diri 68,5 (Reakreditasi dari SINTA 4 ke SINTA 3), SEPA nilai evaluasi diri 79 (Reakreditasi dari SINTA 3 ke SINTA 2), Teknodika dengan nilai evaluasi diri 80 (Reakreditasi dari SINTA 4 ke SINTA 2) dan Habitus nilai evaluasi diri 69 (Akreditasi baru SINTA 3). Sedangkan batch kedua dilaksanakan pada hari Selasa, 29 Maret 2022 dengan menghadirkan para pengelola dari 4 jurnal terpilih, antara lain: JEEICT dengan nilai evaluasi diri 61,5 (Akreditas baru SINTA 3), Desa Kota nilai evaluasi diri 68,5 (Akreditasi baru SINTA 3), sedangkan dua jurnal lain yaitu Smart Society Empowerment Journal, dan IJCEE (Indonesian Journal of Civil Engineering Education) belum bisa mengajukan akreditasi dikarenkan belum memenuhi syarat administratif yang ditentukan.
Upgrading Pengelolaan Jurnal UNS Menuju Jurnal Ilmiah yang Bereputasi
Unit Pelaksana Pengembang Jurnal (UPPJ) LPPM Universitas Sebelas Maret (UNS) berkesempatan menyelenggarakan workshop bertema “Upgrading Pengelolaan Jurnal UNS Menuju Jurnal Ilmiah yang Bereputasi” pada tanggal 31 Mei 2022 yang dilakukan secara luring dengan menghadirkan perwakilan dari 24 jurnal di UNS. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari salah satu program kerja UPPJ dalam melakukan pemetaan kondisi jurnal di lingkungan UNS. Sejumlah jurnal terindikasi tidak aktif padahal jika dilihat beberapa jurnal memiliki potensi untuk bisa berkembang. Dalam sambutannya, Kepala UPPJ Dr. Ir. Mujiyo, S.P., M.P., menyampaikan bahwa dari 134 jurnal yang termuat dalam database, ada beberapa puluh jurnal dengan kondisi beragam yang hadir pada workshop, sebagian diantaranya tidak memiliki pengelola atau tidak bertuan. Kegiatan ini bertujuan menjaring jurnal-jurnal dengan kondisi lengkap, baik dan sudah siap mengajukan akreditasi tetapi tidak ada aktivitas yang terekam di OJS; kemudian jurnal yang sudah terbentuk sejak lama dan sudah terakreditasi nasional serta terindeks DOAJ akan tetapi jurnal mengalami dormant (tidur panjang) dan tidak diketahui pengelolanya; serta jurnal yang baru terbentuk akan tetapi belum berproses dalam menerbitkan naskah dan kinerja teamwork. Tim UPPJ tidak hanya terbatas pada jurnal-jurnal muda saja, tetapi pendampingan juga akan dilakukan pada jurnal yang sudah terbentuk lama. Hal ini diharapkan mampu menyumbang reputasi jurnal UNS dan meningkatkan peringkat SINTA UNS yang saat ini berada di posisi 6. Sebagai dukungan dari program kerja Tim UPPJ, Ketua LPPM UNS Prof. Dr. Okid Parama Astirin, M.S., menegaskan bahwa nantinya nama prodi maupun pusat studi yang jurnalnya mati suri akan ditampilkan pada laman website LPPM maupun website UPPJ sehingga ada efek sosial bagi pengelola. Mengingat selama ini pengembangan jurnal di UNS berjalan secara autopilot, LPPM hanya menerima laporan tanpa mengetahui bagaimana pengelolaan jurnal berjalan. Apabila pengelola jurnal baik, maka jurnal akan berjalan baik dan juga sebaliknya. Oleh karena itu, LPPM terdorong untuk membentuk Unit Pelaksana Pengembang Jurnal dan Publikasi Internasional sebagai bentuk kontrol pada pengelolaan jurnal dan publikasi karya ilmiah di UNS. Kegiatan workshop menghadirkan 4 (empat) narasumber dari Tim UPPJ. Materi pertama disampaikan oleh Ketua UPPJ, Dr. Ir. Mujiyo, S.P., M.P., yang berisi tentang persyaratan dasar jurnal ilmiah. Materi selanjutnya disampaikan oleh Cucuk Wawan Budiyanto, S.T., Ph.D, selaku Koordinator Bidang Teknologi Informasi dan OJS. Kemudian diikuti penyampaian materi oleh Mohtar Yunianto, S.Si., M.Si, selaku Koordinator Bidang Akreditasi Nasional dan ditutup oleh materi yang disampaiakan Kukuh Tejomurti, S.H., LL.M., selaku Koordinator Bidang Indeksasi Internasional. Diharapkan dengan adanya penyampaian materi tentang pengelolaan jurnal dapat memberikan gambaran bagi para pengelola jurnal agar bisa tergugah dan kembali giat dalam menghidupkan jurnal yang saat ini tidak aktif. Sebagai penutup kegiatan, Tim UPPJ memberikan kesempatan bagi para pengelola jurnal yang hadir untuk menyampaikan situasi dan kendala yang dihadapi oleh jurnal saat ini. Hasilnya diketahui bahwa beberapa pengelola jurnal meminta untuk jurnalnya dihapus dari daftar jurnal di jurnal.uns.ac.id karena telah membentuk jurnal baru dan telah aktif hingga saat ini.
Persiapan submission DOAJ Periode Maret 2022
Acara ini merupakan kegiatan lanjutan atas kegiatan submission DOAJ pada 16 Februari 2022 dengan mengundang para pengelola jurnal yang akan melakukan submission ke DOAJ. Adapun jurnal-jurnal tersebut adalah : Placentum Agenda kegiatan kali ini adalah melakukan checking persiapan submit DOAJ, seperti: Perbaikan penulisan afiliasi Perbaikan kebahasaan, informmasi penerimaan naskah Perbaikan copyright notice Pada kesempatan hari ini Jurnal Placentum telah berhasil melakukan submit DOAJ Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika (JMPF) Agenda kegiatan kali ini adalah melakukan checking akhir persiapan submit DOAJ Pada kesempatan hari ini JMPF telah berhasil melakukan submission ke DOAJ.
Persiapan submission DOAJ Periode Maret 2022
Acara ini merupakan kegiatan lanjutan atas kegiatan submission DOAJ pada 16 Februari 2022 dengan mengundang para pengelola jurnal yang akan melakuan submission ke DOAJ. Adapun jurnal-jurnal tersebut adalah : Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika (JMPF) Agenda kegiatan kali ini adalah melakukan checking persiapan sebelumnya Pada kesempatan kali ini JMPF belum bisa melakukan submission ke DOAJ karena masih perlu membuat akun Pada kesempatan kali ini JMPF belum bisa melakukan submission ke DOAJ. Journal of Electrical, Electronic, Information and Communication Technology, agenda kali ini checking hasil perbaikan pada beberapa hal di bawah ini: Reviewer bisa dihapus karena editor dan reviewer telah digabung Persentase editorial team dan reviewer 2 tahun terakhir Referensi di metadata perlu dirapihkan Author guidelines dipertajam dan dilengkapi Copyright belum ada Publishing Ethics disamakan ke COPE Author Fee belum ada PLACENTUM: Jurnal Ilmiah Kesehatan dan Aplikasinya Hak cipta sudah sesuai ketentuan submission DOAJ, karena berada di kepemilikan jurnal Editor dan reviewer sebaiknya digabung DOI perlu diaktifkan PRASASTI: Journal of Linguistics Template naskah sudah sesuai Lisensi sudah sesuai Ketentuan plagiarism policy perlu diperbaiki lebih detail. Author Fee belum ada Dari keempat jurnal tersebut, masih belum bisa melakukan submission pada kesempatan kali ini.